Mengenai Saya

Foto saya
My Name : dr. Jopie Artha Alhitya Dane .Spa Kita hanya miliki waktu yang terbatas. Ketika cahaya masih bersinar di atas sebelum kau ditelan gelap Dan aku kembali terlelap Kau hanya semu katanya, tidak pernah nyata Tapi hanya dirimu yang begitu dekat denganku selain Tuhan dan Bundaku.

Sabtu, 21 Mei 2011

Tentang Aku

tak semua rasaku menjadi kata
saat hati menangis
aku malah menjadi badut di puisi
berharap bisa menertawai airmata sendiri

saat bahagia
aku kadang malah membariskan airmata menjadi bait-bait bersahaja
karena aku tak ingin suara tawaku malah menjadi jurang
antara rasaku  dengan orang-orang  yang berduka

tak seorang pun bisa menilaiku
hanya dari yang kutulis
tentangku yang sesungguhnya
hanya bisa kau lihat
saat kau benar-benar telah masuk ke ruang hidupku

Hapus Saja

biar tak mengotori  keindahan memori yang kau miliki
hapus saja namaku diantara nama-nama
yang menghiasi memorimu

sepersekian menit hingga ke jam kesekian
seharian aku tunggu anginmu juga tak datang
menciptakan sebuah kesangsian

hapus saja namamu
kalau memang sudah tak perlu

aku sudah siap segala resiko
dari gerak langkah yang selama ini
telah kita lakukan bersama

aku tak ingin lagi membebani langkahmu
memburu mimpi-mimpi yang kau bawa
dari tanah pijakan nun jauh di sana

hapus saja namaku
kalau memang sudah tak berguna

Menghiasi Dinding Malam

bersama bayanganmu aku menghiasi dinding malam
dengan warna keriduan yang terang

kutangkap senyum manismu dalam bayangan
kulumat dirimu dalam angan

baitbait kata namamu menjiwa memberi warna
pada dinding malamku

tanpa bayangmu aku tak mampu
menghiasi dinding malam

bersama bayanganmu aku selalu
menghiasi dinding malam

sebagaimana malam ini
aku menghiasi dinding malam
bersama bayanganmu lagi

BUKAN CINTA SEWAKTU


[1]
Cintaku melebihi saran dokter saat minum obat, bukan lagi sehari tiga kali melainkan lima kali. Bahkan saat lonceng berdentang 12 kali, aku bergerak membasuh keluh dengan menciumi wajahmu, "Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh" ujar Chairil Anwar gemetar. "Kasih-Mu Sunyi. Menunggu seorang diri. Lalu waktu bukan giliranku.Mati hari bukan temanku." Begitulah, kata-kata Amir Hamzah tak lelah memenjara cintaku di luas sajadah membasah.

[2]
Peluklah aku dan jangan lepaskan!

[3]
Jarum jam berdetak selalu dalam hatiku. Gemas dan cemasku menunggu kecupan-Mu.

Ingin Mencemburuimu

hei nona,
aku sungguh ingin mencemburuimu
tentang siapa diriku
dan kata sepakat yang ingin kudengar
agar kau tau apa yang kurasakan
saat kita bicara lewat telepon
saat kau ceritakan tentang masa lalu

tapi aku hanyalah hujan
dan akan selalu menjadi hujan
agar tetap bisa menyapamu
apapun suasana hatimu

Pagi dan Ayat

Takbir embun berbulir didedaun hati
Sejenak basahi rerumput pagi
Langit bertasbih memayungi pandangku
Diujung awan-awan berayat
Mewakili liuk angin kepasrahan
Berserah hidup diufuk waktu
Hingga kelak mentari membenam jingga.

Udara-udara penyejuk hijrahlah
Seperti usungan harap di jiwa
Menelan   mimpi yang berbutir
Saat jendela pagi terbuka
Dalam tirai-tirai ayat
Yang bersenandung sederhana
Meletakkan ketakjuban tentangMU.

Salamku padamu pagi
Yang berkenan,lahiriahku menari
Dengan kicau merdu pujaku
Kepada seisi semesta ayatMU
Sampai sisa-sisa detikku
Pulang membenam tenggelam
Akulah kisah-kisah mungil
Yang menyalami wajahmu pagi.

Jumat, 20 Mei 2011

Seperti Itulah Kau



: 1905

adalah kau, gadis dengan mata sebening embun
pijarmu di ufuk timur, senantiasa hangatkan pagi
celotehmu bak pipit kecil bernyanyi
penanda cerahnya hari

adalah kau, gadis yang menghapus mendung di matahari
sisakan rerintik di hamparan langit
biaskan juntai warna pelangi

pada senja, kau toreh redup warna jingga
siluetmu samar sepeninggal petang
dan malam menggelar mimpimu di awangawang
menghadiahimu taburan bintangbintang

hari ini, sederet lilin menyala untukmu
sebagai isyarat jejak awal langkahmu
kau tetap gadis bermata embun
yang berpijar sehangat mentari pagi
yang bernyanyi bak pipit kecil
yang menghapus mendung di matahari

tetaplah seperti itu
seperti gadis yang kutahu

Di Mana Masa Lalu Tersimpan

tiba tiba kutanyakan
kepada malam
tentang, 
di mana masa lalu tersimpan
ingin kutemui kembali
dan kukatakan ; 
"jangan menghilang"

tetapi malam diam
kutahu mulutnya
penuh jawaban; rute perjalanan
menuju letak masa lalu
namun gelap membungkamnya
sambil berbisik 
"jangan buka rahasia"

duh, aku kecewa
dan tiba tiba kubenci gelap
kubenci gelap
serupa kumembenci;
mencari sesuatu yang penting
terselip dalam lupa

aku memalingkan diri dari malam
dan kupandang cahaya cahaya
bulan, bintang, lampu lampu kota
kutanya pada mereka 
"di mana masa lalu tersimpan"
adakah tempat penampung
sebab; sebuah bajuku
tersangkut di sana
saat ini aku butuh memakainya
lihatlah, aku butuh memakainya

[barangkali sebuah alasan
adalah rayuan maut
barangkali]

tetapi cahaya cahaya itu
malah meredup
menutup muka mereka dengan
kata ; mati
padahal kutahu mereka
tahu jawaban ; rute perjalanan
menuju letak masa lalu

duh, di mana masa lalu tersimpan
ingin kutemui kembali
dan kukatakan; 
"jangan menghilang"

Kamis, 19 Mei 2011

selamat jalan sayang ( Kulepas kau dari hatiku bag.12)

oleh Artha Alhitya Part II pada 18 Mei 2011 jam 10:58



Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa
setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,

Sampai bertemu di surgaNYA

Ijinkan Wangi Bunga Perantara Kita ( Kulepas kau dari hatiku bag.11)

             Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku, sebab kau tak pernah tahu keadaanku, tak pernah bisa mengerti perasaanku. Ketika marah meledak-ledak, ada kerinduan besar dari dalam hatiku kala itu, berharap agar kau mampu menyejukkanku, seperti gemuruh gunung api sibuk memuntahkan lava pijar, kuharap kau menjadi gleitser, sungai es yang mengalahkan panasku. Tapi kau tak pernah memahami….  Ketika emosiku meledak kuungkapkan kepadamu, bukan hakikatnya aku memarahimu, tapi aku ingin kau mengisi kekosongan batinku oleh sebab emosi itu. Justru saat itu kau seperti tak ada di depanku…dan aku laksana pengelana bicara pada gunung batu! Kini kusadar, segunung makianku dahulu sesungguhnya lebih banyak untuk diriku sendiri, bukan tertuju kepadamu, bahkan sepatah pun tidak! Kau terlalu baik, atau terlalu bodoh dalam menghadapiku? Seolah kuinjak-injak kepalamu dengan kata-kata paling kasarku pun tak mampu menembus hatimu. Atau kau tak lebih dari sebongkah batu?
             Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku! Begitu bentak nyaliku saat kubanting bingkai foto yang serta-merta kuraih dari atas meja. Batinku berkecamuk, remuk…seperti kepingan kaca di lantai kini…. Air mata tiba-tiba mengalir, isak tangis tak berhenti… Capek sebenarnya, tapi tak bisa berhenti begitu saja. Tersengal aku menahan… dan meledak lagi begitu ingat peristiwa-peristiwa konyol yang selalu saja melibatkan pertemuan kita dalam kemarahan-kemarahan yang terkadang aku sendiri bingung mendapatkan alasan. Akan tetapi sekarang aku baru mengerti, mengapa kau selalu hanya banyak diam ketika cercahan kasarku menyergapmu tanpa jeda. Air mata ini terus menggenang dan mengalir…. Nafas  kuhembuskan dengan paksa seperti hendak menghamburkan keluar gumpalan sesak dada. Kuusap kembali badan biola yang kini sudah berada di pangkuan, kuangkat perlahan menempel di pipi kiri, seperti memeluk dengan rengkuhan mendalam… ekspresi penyesalan dan rasa sayang?
             Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku, pemilik perasaan yang senyawa dengan instrumen kesukaanmu ini. Hanya, biola ini mampu mencabik rasa menyayat hati ketika bersuara, sedangkan kau dalam seribu diammu baru kurasa begitu berartinya dirimu.
            “Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku” kupastikan ini bagian keputusan besar, yang sama beratnya jika mengingat kepergianmu. Seperti halnya dalam biola ini hanya bisa kuingat saat kaugesek perlahan, kaumainkan nada E Minor… seolah mengantarkan kegelisahan yang mendalam…. melengking tinggi di sayatan luka hati ditinggalkan dalam kerinduan yang masih dicari di mana tepian… dan rasa yang sama itu kini berpendaran kembali di layar memori.
             Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku….biar saja sejak kini kutitipkan segala rasa dan memori pada biola kenanganmu ini, lalu kukembalikan kepada saudaramu untuk disimpannya sebagai kenangan berharga di atas segala kisahmu. Maka sejak itu, relakanlah diri dan jiwaku terlepas dari bayangan masa lalumu dengan setiap tunas keindahan yang mengharumkan cita-cita kita, tapi yang dengan begitu tiba-tiba pupus oleh kehendak Sang Kuasa, dalam usia muda kau dipanggilNya.

Terbanglah jauh, tapi…*)

Terbanglah jauh, camarku...
dengan kepak-kepak doa biarlah kau melayang ke atas sana
tempat yang tak lagi mengenal fana
          Terbanglah jauh, camarku...
          tapi tetap tinggalkanlah mimpi-mimpi dan kenangan kita
          di sini
          di lubuk hati
Terbanglah jauh, camarku...
cerlang bulu putihmu tetap terpandang
di ujung mata batinku, di sisa air mataku
          Terbanglah jauh, camarku...
          kan kaudapatkan tempat teduh yang tepat
          bukan seperti saat-saat kita berbeda pendapat
         di mana perasaan kita hampir sekarat
Tataplah aku di akhir pertemuan kita
jangan kedipkan mata
biar di sana kudapatkan sebutir lagi mutiara kenangan
dan berikan makna baru bahwa sebenarnya
kita tidak sedang dalam perpisahan
         Terbanglah jauh camarku...
         ....tapi jangan menghilang.

             Hari ini, kulepaskan kau dari hatiku, bukan berarti aku tak lagi menyayangimu, hanya saja, jika terus berada dalam bayanganmu, maka waktuku pun akan beranjak pergi sia-sia. Kulepaskan kau dari hatiku, dan maafkan segala khilaf dan kekuranganku kepadamu. Sebagaimana kutaburkan wewangian bunga di atas nisanmu, ijinkan itu menjadi perantara kita, satu penanda andai kelak waktu yang lain diijinkan mempertemukan kita

Cinta ku terkubur bersama mu ( Kulepas Kau dari hatiku bag.10 )


Ada lara tersisa di sudut hati ku
bias masa lalu tak
juga enggan pergi
menjauh

masih jelas tergambar tubuh
kekar nan ayu serta lembut  yang kini
terbujur kaku
mata teduh itu
pun ikut redup
terkubur di pusara
taman kamboja putih

kasih...
Peluk hangat kini tak rasa lagi di tubuh dingin mu
kau bawa pergi
seluruh cinta yang
ku punya hingga yang tersisa hanya
tetes air mata duka

kasih
istirahatlah dalam damainya kasih sang pemilik kehidupan
entah kapan ku
pasti menyusul mu
cinta ini masih tersimpan rapat
di hati ku

Kamboja di Dadamu ( Kulepas kau dari hatiku bag. 9 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 13 Mei 2011 jam 11:32

kita adalah kesunyian yang tereja dalam setiap hela
mendetak lambat kematian yang rambat
hingga tangkai kamboja itu melapuk
beburung pamerkan runcing pelatuk
apa yang kita lakukan, dinda?

lihat!
engkau jingga menggurat jumantara
di tepian senja kukibar panji tiang menusuk purnama
bagai lentik bulu matamu menisiki rindu
maka biarkan mekar di dada langitmu

Penziarahan cinta ( Kulepas kau dari hatiku bag. 8 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 22 November 2010 jam 11:43
kau pagut semua rasa dalam gigil selimut malam
matamu mulai memudar diraba butiran bening
dari tarikan nafasmu kau tanak segantang kerinduan

cintamu ternisankan diatas tanah merah muda
dia mati sebelum mencium keremajaan rasa
kini kau datang dengan segenggam melati purba

jiarahi cintamu diujung malam tanpa rembulan
bawalah suluh penerang jalan setapak
agar langkahmu tak salah menemu arah penjiarahan


Kudengar Tangismu Kasih ( Kulepas Kau dari hatiku Bag. 7 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 26 November 2010 jam 12:27
Entah apa yang kurasa aku sendiri tak tahu bagaimana aku jelaskan
Bagaimana aku terangkan padamu
Saat mataku mendadak berlinang merasakannya
Hanya bisa kudengar tangismu dari kejauhan
Tanpa mengusap airmatamu dengan tisu atau selampaiku ini
Sapa asap dalam maya sesekali ku peluk  kau dalam mimpi

Hanya keyakinanku berkata rasa ini tulus
Bebas tanpa tampa terpaksa tumbuh seperti rumput
Walau berawal dari kelik matamu yang menggoda
Tapi mengapa kau memilih diam tanpa nada
Ingat sayang jangan lagi kau menangis terisak
Saat malam berkabut tebal tanpa sinar menerangi
Karena sedihku akan semakin menjadi mendengarnya
Bangunlah dengan perlahan dan bersandarlah
Lepaskan lelah hatimu…

by.artha November 2010
 model. Foto Ditha

Airmata sebening kepergianmu ( Kulepas Kau dari hatiku Bag. 6 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 04 Desember 2010 jam 19:46
Airmata itu telah beku
Menjadi kristal yg memendarkan sinar
Mempelangikan segala rupa rasa
Mengacuhkan dirimu

Airmata itu adalah sisa perasaan rasa
Yang kujaga dialur peta garis tangan
Membiarkan diam tanpa tangisan

Airmata itu adalah hatiku
Yang kehilangan satu rasa cinta
Hingga kusemestakan wujudnya
Menjagamu membunuh diriku

Cinta dan kesetiaan yg kuberikan
Ternyata hanya kisah mimpi belaka
Yg setia sewajah bening kepergianmu
Seperti doa doa malaikat suci akan cintaku..
Menetes bening atas pergimu


By. Artha, malming 041210

Kasihku dibawah pohon kamboja...( Kulepas Kau dari hatiku bag. 5 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 08 April 2011 jam 14:57
Kasih…
Sudah tiga hari hujan
Langit mendung kelabu
Entah bila bakal seryat
Tentu pusaramu nun jauh di barisan istirahatmu  basah
Tunggu aku datang  mencabut rumput disekelilingnya
Akan aku  alunkan ayat suci di sisimu hanya untukmu

Kasih…
Saat kedinginan tempias hujan menyapaku
Aku rindu pelukan dan belaianmu
Aku rindu kucupanmu di dahiku dan pipiku

Kasih…
Saat aku kepenatan
Aku rindu urutan lembut tanganmu di tanganku saat bergandengan

Al-Fatihah untuk Tia Larasatiku.

model: Tia

Tuhan, Terima kasih dia masih ada dalam dekap bunga kamboja ( Kulepas Kau dari hatiku bag. 4 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 18 Maret 2011 jam 15:09
Kurangkuli bayangmu,
ketika mentari tiba-tiba semburkan tawa.

tertunduk aku dikaki kamboja
yang dedaunnya jatuh lemas
yang kelopak bunganya tanpa cahya

kupungut satu kutancapkan dihati
wangikan pusara rinduku
senyampang mimpi masih ada.

segaris warna masih membekas.

aku tersipu dalam sepi
saat bibir mentari terlarik disudut mata
biarlah.

kuajak kakiku menapak jejak basah
barangkali senyumku tersampir
dibentangan kenang tiada tepi.

pasti asaku akan hadir lagi
serupa hari di waktu lalu.

karena lambaiNya hidupkan aku.

Rabu, 18 Mei 2011

Diamku untukmu


"Bila belum siap melangkah lebih lanjut dengan seseorang,
cukup cintai dia dalam diam...
Karena diammu adalah bukti cintamu padanya,
Kau ingin memuliakan dia dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya...
Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu,
Menghindarkan darimu hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu...
Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya...
Mungkin saja orang yang kau cintai adalah orang yang telah Allah pilihkan untukmu..
Tak ingatkah kita tentang kisah Fatimah dan Ali?
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan,
Tapi pada akhirnya keduanya dipertemukan dalam ikatan yang suci nan indah...
Jika dia memang bukan untukmu,
Allah akan menghapus cinta dalam diammu lewat waktu...
Dan akan memberi rasa yang lebih indah pada orang yang tepat...
Karena semua telah ada dalam skenario-Nya,
Indah akan datang pada saatnya yang tepat...
Cukuplah dengan berdoa, karena semua doa pasti akan dikabulkan,
Hanya saja cara dan waktunya yang mungkin berbeda dari yang kita inginkan..
wallahu ya'lamu wa antum laa ta'lamun..."

semoga bermanfaat...

ALAT UKUR RINDU

ALAT UKUR RINDU
(intermezo)

lewat altimeter rindu
kuukur berapa tingginya cintamu padaku
karna cuaca hari ini masih biasa saja seperti dulu

kubawa termometer agar kutahu
kehangatanmu takkan mengubah koordinat hasrat
yang sudah terlanjur tertambat kuat

rindu terus mengalir
biar biarlah membanjir
hingga menggenangi rumahrumah khawatir

hujan biarlah menyiram Jiwajiwa yang kering dalam kebasahan
dengan higrometer hati
kuukur kelembaban  jangan sampai membuat hatimu mati

dengan barometer rasa
kutahu seberapa kuat tekanan aura rasa yang ada
hingga kita bisa bertemu di lautan rindu yang bergejolak didada

(note: termometer= alat mengukur suhu; altimeter= alat untuk mengukur ketinggian; higrometer= alat untuk mengukur kelembaban udara; barometer= alat untuk mengukur tekanan udara; koordinat= titik pertemuan suatu posisi )

Hanya Kamu

cinta ini
laksana kutukkan yang mengikat
dengan rindu
yang mengantar ngilu menyenangkan
ke hatiku

di dunia ini
aku bersedia
memeluk satusatunya perasaan
hanya mencintaimu
dengan segenap hidupku

Suatu Sore yang indah


Sore yang cantik,
aku memoles bedak dan lipstik di bibirku punya bundaku  lebih dari biasanya,
sedijit saja , tidak berelebihan, bukan?

Aku mendengar detak yang rusuh di dadamu
tak mirip jam wekerku yang selalu berisik
tiap kali aku mesti datang ke kantor lebih awal,
atau janganjangan dalam perjalanan tadi
seseorang menyeludupkan bom rakitan,
tiba-tiba aku dikepung kuatir, sewaktu-waktu akan meledakkan apa saja
termasuk surat cinta yang tak jadi kukirim padamu

Tadi kau bilang aku tampan,
aku tak tersipu, karena di kereta, seorang anak kecil
mengataiku aneh.
kata ibu, anak kecil tidak mungkin berbohong,
apa kau pernah membohongiku?
(terkadang aku ingin mempertanyakan hal konyol itu bila kau terlambat mengirimkan rindu padaku)

Langit kian temaram,
aku masih membacai sajak di matamu sambil
menahan bibir untuk tak berlebihan menanggapi perpisahan
:sebentar lagi

Suster Manisku

Kau malaikat yang turun ke bumi
Gaun indah putih jadi ciri khas diri
Kau peri penghibur hati, penyembuh diri
Wajahmu anggun laksana mentari pagi
Tingkah lakumu memesona mata ini

Oh suster manis
Kau balut lukaku dengan jemari lentikmu
Sentuhan hangat kulitmu meluluhkan aku
Kau basuh sendu jadi ceria
Kau hibur aku dengan lantunan merdu suara manismu

Do'a ku untukmu
semoga Tuhan menyayangimu
^_^

Terima kasih suster manisku ^_^

Hati ini hanya untukmu

Engkaulah cahaya didalam hidupku
Disaat ku membutuhkan
Hatiku bertanya benarkah ku tlah mengerti
Apakah ku saat ini hanya skedar brjanji
Kau slalu ada saat jiwaku tiada
Kau brikan cinta trindah saat hatiku trluk
Tak trbayangkan arti hidupku tanpa hadirmu
Kau hembuskan harapan ketika ku kehilangan
Hanya padamu ku kembali
Hanya karnamu kuberjanji
Hati ini hanya untukmu ya allah

Andai cintaku dipeluk kau disurga ( kulepas kau dari hatiku bag.3 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 09 Maret 2011 jam 11:58
Andai tangis bisa menghapus duka yang menghujam
bersama sorotsorot penuh iba yang terlontar
aku mau menghabiskan separuh waktu
menangisi kau yang ingkar

Langkahku terseok, tak jadi melaju
padahal senyum telah mengukir di wajahku yang merah jambu
kau malah kaku dalam bisu
tak menyahut rinduku yang meraung
: aku mengenakan gaun merah darah. mata lebam penuh kecam pada takdir yang tak mau kompromi

(Aku memang melangkah menujumu. mengenakan cincin dan cium perpisahan sebelum rinduku mati bersama kau yang terlelap dalam abadi: janji itu tak pernah mengikrar)

Kuselipkan bunga kesukaanmu dinisanmu ( Kulepas Kau dari hatiku bag. 2 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 08 Maret 2011 jam 12:11
Kepada Engkau yang Entah Dimana
Matahari yang terbit setiap hari
tak lagi pernah memberi kabar
apakah bayang-bayang kabur tubuhmu
yang memendek dan memanjang itu
sesekali pernah berjalan sendirian ke arahku.

Separo bulan yang bersinar terang
sedang tepat di atas kepalaku itu
tak juga memberi kabar kepadaku
apakah kau sedang melihat yang separo disana
bulan bersinar tepat di atas kepalamu pula.


Dan udara malam yang selalu bergerak ini
_bikin bintang-bintang tampak berkedip-kedip itu_
kepadanya kadangkala kutitipkan sebuah doa.

~ kuselipkan bunga kesukaan dekat nama nisanmu kasih..
sebagai lambang cintaku padamu...

Untukmu setahun yang berlalu ( Kulepas Kau dari hatiku Bag.1 )

oleh Artha Alhitya Part II pada 07 Maret 2011 jam 14:44
::untuk setahun yang berlalu::

Sampan mu berayun kembali ke dermaga tempat dulu kita pernah mengurai kata
Sudah lama sekali,
Setahun adanya,
Apakah  kau cukup lelah untuk semua perjalanan yang kau lalui?

Peluh-peluh yang jatuh dan singgah di ujung dahi mu,
Bulirannya tetap berkilau mengagumkan.
Biar  coba ku seka untukmu

Kata mu, "kau bukan lagi kekasih yang tampanku dulu,
 kau  sekarang lelaki  yang  mendamaikan"
( itulah saat ketemu lewat mimpiku )

Semu merah yang ku coba tutupi dengan tawa ku,
Ah.. Percuma saja, kau pasti tau itu.

Putaran setahun yang kita lalui sendiri,
Untuk semua rasa yang kau halau,

Berkisahlah, biar ku dengar  tiap nafas dalam katamu
Biar aku bisa menimbang, apakah  kita bisa mengurai cerita bersama lagi

Aku sedang menimbang sekarang,
untuk  ribuan detik kedepan,
Menimbang-nimbang kisah-kisah mu,

menatar  fondasi-fondasi yang coba kau  sketsa
Sketsa untuk takaran rasa yang  tidak kita biarkkan meluap

Untuk tidak melebihi cintamu pada-Nya
Itu lebih manis dari apa pun,
bahkan gulali pinggir  jalan yang pernah kita habiskan bersama
maafkan aku , yang hanya bisa bermimpi

Selasa, 17 Mei 2011

~~KAU BUKAN DALAM DEKAPAN DIRIKU~~

Tak semua rasa rindumu telah jatuh dalam dekapan
walaupun mungkin hanya secuil saja yang telah kuselami dengan harapan..

Karena mungkin nasib kita tak sama dalam peraduan
Meski sering kali ingin kau persandingkan dalam kasih percintaan sepanjang aliran sungai menuju muara harapan..

Tapi entah mengapa tetap hanya jarak
Diantara jaring kasih sayang yang seringkali kau bentangkan
Tapi bagiku sebagai lambang perpisahan jarak...

Sayang... walaupun mungkin setiap namaku telah seringkali kau jadikan sebagai bait-bait hati
Namun jangan pernah kau harapkan lagi sekuntum bunga rindu akan tumbuh pada halaman cintamu
mulai detik diantara menit yang ingin menikam waktu!
Yang harus kau tahu, bukan kau yang ada dalam dekapanku

If only for a moment...


If only for a moment..
If only for a moment Can we pretend we never parted. Pretend you never went away And that our Love was never thwarted.
If only for a moment Can we let this Love be dear. Try remembering the good times so i may forget all that I fear.

If only for a moment Can i say you Loved me too. Say that you cared for me As much as I did you.

If only for a moment Can we call us more than friends. And when they ask if I still Love you I'll say more than "It depends."

If only for a moment Can we say we never parted. Just lie and say I never cried Pretend this sadness never started.

If only for a moment Can we pretend you Love me too. Cause it's only for a Lifetime That I'm trapped in Love with you.

Caraku Mencintaimu

Yang bisa kulakukan
hanya menunjukkan rasa
mencintamu
dengan sederhana
dengan caracaraku
yang paling gila

karena kutahu cinta itu merdeka
ia lahir tak berdosa
tak pula bermata
diterima atau ditolak
di tangguk kenangan
kebersamaan berbingkai pengertian

di setiap detik waktu
ku tulis rindu
hingga kelak aksaraaksara membatu
dan puisipuisiku melilit bagai akar
setiap cabangnya
bicara tentangmu

Menggapai Harapan


apa yang kamu rasakan dan apa yang ingin kau katakan padaku :
: selama beteman dengan saya
: selama saya berkomentar dengan kamu
: selama saya cuek padamu
: selama saya memanggilmu Cinta..
...
akan aku Ulpoad komentar kalian ke Blog dan bukuku edisi catatan setatus : april Mei 2011Lihat Selengkapnya
Top of Form
18 jam yang lalu · Hanya Teman · SukaTidak Suka ·
·          
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/195654_100001185818249_4597344_q.jpg
Artin Martina Artha Menyenangkan, Artha gak hanya ngasih msukan ttg Medish.......tapi Artha ngasih pencerahan ttg hal2 yg terjadi pada kita smua. Walau puisi2 Artha yg Indah2 sering bikin ge er kaum Hawa, tp at Least, Artha sangat Menyenangkan.........
18 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/186490_100001513980001_6352430_q.jpg
Fiandra Saiiank pkoknya okE , gak NgEboseNi!n yanG adaa ngaNgEnin karya" n cOMmEnt ny we LovE yoU say ^__^
18 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/203450_100000565717430_879888_q.jpg
Rini Rizal artha.? dia pribadi yg menyenangkan, dia pinter, baik, slalu bersikap manis pada siapapun. puisi dan karyanya oke punya. , artha adalah artha adik ku,sahabatku, dan sahabat kta semua... sukses slalu ya artha.
17 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat...
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/41766_100001587487407_966_q.jpg
Dwi Retnowati ‎-berteman: indahnya puisi dan bnyak melipur hati, -berkomentar:merasa dekat dan melambungkan perasaan -cuek: biasa aja -sebut cinta: membuat smua wanita dibuai rayuan dan merasa dicintai (negatifnya: bnyk wanita yg terpesona dan tergila2 sama kmu Artha.. dan berharap terlalu bnyk sama dirimu)
17 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/186963_100001172108589_8019070_q.jpg
yg q rasakan sama dg yang dr rasakan....q sng berteman dg dr ....dr pintar ....ganteng ......kbetulan q orgx melooooo....jdi senang bgt lok baca puisi2 dr artha....lok dr cuek itu biasa za....q sometime cuek jga lok diberandaq ada lewat ...puisi dr artha....qt kan sama2 sibuk kerja apalagi lok q sleepy....cuek za..q tadi bilang apa...? qt.....!!!!!!!!! @@.....q sih setuju za dipanggil cinta ....but namaq bkan cinta .....call me yenny rose dr artha........?????Lihat Selengkapnya
16 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangAngel Fanny Unti menyukai ini.
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/211408_100000076652592_1808504_q.jpg
Titin Widiastuti baru ngeh mskdx nich status..
sorry oem daku telat hehehe...

so far km menyenangkan, jd bs banyak belajar yg jls gr2 km q jd belajar ngeblog n buat twitter hahaha...
lw yg lain no comment dech..
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangAngel Fanny Unti dan Fiandra Saiiank menyukai ini.
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/203380_100000224980012_7150352_q.jpg
Dias Kempoott Mf krn aq br brtman jd blm bs ksh jwbn,tp kl d,liat dr gy bhs anda,orgny mdh brgaul,enk d,ajk curhat,mksh dah knfr.slm.
13 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat...
    • http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak-snc4/203393_100001430785778_509054_q.jpg
Ashley Blue Hi there it's such a honour,pleasure n exciting 4 me 2 gve my coment,my thumbs 2 ur status n poem,note r story.n i think u r such a nic people,humble,loving,melow,n caring....coz i believe many friends also think bout u da same with me,thank u 4 always tagged me ur karya i really glad 2 know u n b friend with you artha sayank:)
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orang