Mengenai Saya

Foto saya
My Name : dr. Jopie Artha Alhitya Dane .Spa Kita hanya miliki waktu yang terbatas. Ketika cahaya masih bersinar di atas sebelum kau ditelan gelap Dan aku kembali terlelap Kau hanya semu katanya, tidak pernah nyata Tapi hanya dirimu yang begitu dekat denganku selain Tuhan dan Bundaku.

Minggu, 09 Oktober 2011

Mereka Bilang Aku Akan Mati



Untuk  Titin dan Fiandra

Ayahku seorang pemabuk. Dia selalu meminum kelakar murah di lapo dan bar kelas rendah. Pergi usai senja setelah menghajar letih ibuku yang menjual murah kehormatannya. Lalu kembali pada pagi berikutnya tak lupa mencecar padaku yang tak nyata adanya. Dia bilang aku akan mati. Suatu hari nanti. Karena aku tidak berguna. Aku tak seharusnya ada.

Ibuku seorang pemuja. Dia sujud pada bentakan dan senggama setiap pria baik ayah atau lainnya. Melacur bukan semata harta, tapi bunga yang tak datang dari cinta masa remaja. Aku adalah cacat seperti parut pada wajah yang telah buruk dari asalnya. Adalah hama bagi ranum mangga muda yang menjadikannya kecut meski akhirnya memerah seperti senja. Ibu bilang aku pasti mati. Mengenaskan tanpa cinta dan keluarga. Ditanganku, ditangannya, atau malang yang menemaniku sepanjang masa.

Kau adalah bisa. Menancap dalam taring duka yang tak putus merobek asa. Kau menjadi selimut terdingin dalam gigil malamku yang meredup di sisa tenaga. Bisa menjelma pisau. Mencerabut nyawa dipangkal tenggorokan. Meradang. Beralih menghujam yang tersisa dari detakan. Jantung kecil yang melemah, sejenak menggelepar, lalu senyap tak bersuara. Kau pastikan aku akan mati. Sekarang atau nanti.Atau seratus tahun lagi. Jelas kau akan yang kan menyoraki lenyapnya si mati.

Ayahku bilang aku akan mati. Ibuku bilang aku pasti mati. Kau pastikan aku akan mati. Mereka bilang aku akan mati. Ku katakan.. ya! Aku akan mati.. Tapi tidak hari ini, tidak detik ini, tidak untuk kalian soraki, tidak untuk kalian puasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar