Mengenai Saya

Foto saya
My Name : dr. Jopie Artha Alhitya Dane .Spa Kita hanya miliki waktu yang terbatas. Ketika cahaya masih bersinar di atas sebelum kau ditelan gelap Dan aku kembali terlelap Kau hanya semu katanya, tidak pernah nyata Tapi hanya dirimu yang begitu dekat denganku selain Tuhan dan Bundaku.

Minggu, 18 September 2011

Di Ketika Aku Memandangmu Dalam Tidur

Pada beberapa waktu yang tak sebentar, aku kehilangan rasa yang kuyakini sebagai rasa cinta, kepadamu.
Kurun waktu yang selalu menghadapkanku pada wajahmu yang asing, jauh berbeda dengan wajah purnama yang mencahayaiku tatkala pertama aku mengenalmu.
Keasingan itu karena selalu kutemukan Bulan Sabit di wajahmu.
Begitu runcing dan tajam.
Yang sabetannya tak henti mencabik-cabikku,
hingga terus melahirkan luka tak putus-putus.

Benarkah itu kau, sayang?
Ataukah bulan sabit tajam itu hanya Topeng yang kau kenakan?
ya, Topeng yang semakin kuyakini telah menyatu dengan wajahmu.

Namun malam ini,
di ketika aku memandangmu dalam tidur,
Topeng yang kuanggap sebagai wajahmu itu,
mendadak terlepas!

Kulihat tangan sejarah pelan-pelan menanggalkan topengmu.
Lalu kulihat purnama.. oh, bukan!
Karena purnama pun mendadak padam, sebab kusaksikan wajahmu yang terbit mendahului matahari.

Lalu kupandangi guratan halus di keningmu,
yang bercerita tentang anak sungai dengan alir bening menuju samudra
yang dulu sempat kita rindui ombaknya.
Kemudian kutatap katup bibirmu yang berkisah tentang ciuman-ciuman panjang yang biasa kita lakukan dulu.

Ah, kenapa kau begitu tampak mempesona malam ini?
bahkan seribu bidadari tiba-tiba kehilangan muka, karena terampas oleh parasmu.

Rasa yang sempat hilang itu,
hadir kembali,
malam ini,
Di ketika aku memandangmu dalam tidur.

kumohon,
jangan kenakan lagi Topeng itu,
di kala kau terbangun nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar