Belum usai menghitung senja di dadamu
saat butiran pasir menghiba,
sirna jejak dijilat ombak gemuruh.
Kaupun berlalu.
Senja ada lagi ? bisikku.
setiap setiamu.Setiap lekatmu.
Setiap desahmu adalah senja.
Datang dan pergi
adalah ombak bermain buih.
Hanya menggulung,
Menggulung ke relung jiwa hingga senja.
"menanti senja,20.09.2011"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar