jauh setelah kelahiran adam di muka bumi
tak ada berpasang di antaranya
seorang teman yang setia : terkasih
melahirkan kanak-kanak
sebatang rusuk telah melahirkannya
kemudian berkawan malam
aku menatapnya
tak pernah usai perjalanan
kini di hati
tak ada lagi sepi
berdiri persis di bawah purnama
aku tersipu malu
engkau bercahaya
di hatiku
dan kini melamarmu
dengan sajak cinta
bukan peluru
aku masih setia
berharap malam selalu cahaya
penerang jiwa-jiwa kelana
bertafakur
di rumah sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar