tubuhmu adalah kisah kedatangan paling puisi
sekumpulan kalimat dan tanda yang kerap kubaca
helai rambut dan telapak kakimu menguntai semua hurufhuruf yang ada
sementara dadamu adalah isyarat yang paling kekal
dan tanganmu terentang
penunjuk arah mata angin bagi para penyair
aku menuliskanmu
sambil membekukan detak jantung kenangan
dan demi cahaya yang kelak terbiaskan
kujaga sebutir mutiara yang retas dari kelopak bintangmu
dinda, garis kita memang tak dapat terelakkan
namun ijinkan aku sejenak mengecup ranummu
agar karam segala rindu yang kauciptakan di meja dadu
tahukah kau,
aku masih menghitung kesepian yang gugur dari rimbun akasia kita
dan malam tetap berbisik; pagi akan datang menembang kesunyian
padamu pernah kubisikkan
"akulah lelaki yang mempunyai jantung dengan gigil paling sengal,
tidakkah kau ingin mendekap dinginnya, dinda?
aku
di sini, tetap masih akan selalu
: padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar