Mengenai Saya

Foto saya
My Name : dr. Jopie Artha Alhitya Dane .Spa Kita hanya miliki waktu yang terbatas. Ketika cahaya masih bersinar di atas sebelum kau ditelan gelap Dan aku kembali terlelap Kau hanya semu katanya, tidak pernah nyata Tapi hanya dirimu yang begitu dekat denganku selain Tuhan dan Bundaku.

Senin, 20 Juni 2011

Tira-miss-you (a Relationship Should be Like a Dessert)


Sejumput uraian konsep dari Buku Mars and Venus on a Date by John Grey

Hampir semua orang berusia dewasa pernah menjalin hubungan istimewa dengan lawan jenis, atau secara sederhana disebut pacaran. Hubungan pacaran ini tentu berbeda dengan hubungan pernikahan, dimana (menurut opini saya) dalam hubungan pacaran, seseorang masih memiliki hak 80% kehidupannya sebagai dirinya sendiri dan 20% kehidupannya bersama pasangan (pacarnya). Berbeda dengan hubungan pernikahan, (lagi2 menurut saya) dimana berlaku sebaliknya. 80% kehidupan seseorang adalah kehidupan bersama pasangannya sedangkan 20% kehidupannya masih miliknya sendiri.

John Grey dalam buku Mars and Venus on a Date menerangkan konsep bahwa pacaran sebaiknya seperti hidangan penutup. Inti dari konsep ini (menurut saya lagi) adalah bahwa pacaran bukanlah “segalanya” dalam hidup. Dalam kehidupan, kita diharuskan untuk membagi diri kita dalam banyak konsentrasi atau urusan. Sebagai contoh, saya membagi kehidupan saya untuk beberapa konsentrasi yaitu :
  1. KeTuhanan
  2. Negara
  3. Keluarga
  4. Sahabat dan teman
  5. Study
  6. Karir
  7. Bisnis
  8. Cinta
  9. Hobi
  10. Pengembangan bakat dan keterampilan

Dari pengalaman saya, saat berstatus “single”, konsentrasi saya mungkin akan terfokus secara baik dan seimbang ke 9 hal selain cinta. Kemudian saat beralih ke status “in a relationship” terkadang terjadi perubahan besar dimana saya menjadi (sedikit/banyak) lebih mengabaikan hal-hal yang lain. Namanya juga sedang berbunga-bunga alias mabuk cinta (xDD). Mungkin sebagian dari pembaca juga pernah mengalami hal seperti saya. Ketidakadilan ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi, dan harus segera disikapi secara bijaksana.

Dalam hidup ini, kesembilan hal selain pacaran merupakan hidangan utama yang seharusnya kita santap. Sedangkan pacaran sebaiknya ditempatkan sebagai hidangan penutup. Jangan memandang sebelah mata hidangan penutup ini. Hidangan penutup, walau umumnya dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit, namun para koki biasanya mempersiapkan dengan segenap jiwa raga, sepenuh hati, sekuat tenaga sampai berdarah-darah (lebay) agar dalam jumlah yang sedikit saja, hidangan penutup dapat memberikan kepuasan dan rasa lengkap bagi penikmatnya. Begitu juga pacaran. Setelah kita penat menyantap berbagai hidangan utama dalam hidup (terutama mungkin pekerjaan) yang begitu melelahkan, maka di akhir hari, di akhir pekan, atau di akhir bulan (tergantung bagaimana siklus waktu setiap orang), kita akan siap sepenuhnya untuk menikmati hidangan penutup yang manis dan segar.

Hal yang terpenting adalah jangan menjadikan pasangan kita sebagai hidangan utama, hal itu akan sangat melelahkan dan sebenarnya mustahil karena tidak ada seorang pun yang sanggup menjadi hidangan utama. Manjadikan pasangan sebagai hidangan utama adalah perbuatan yang sangat kejam, melanggar hak asasi manusia. Jangan tuntut pasangan untuk jadi pengisi seluruh hari kita, memaksanya untuk menemani kita saats kesepian, memaksanya untuk menyembuhkan kita setiap kali kita bete, dan lain sebagainya. Karena hal itu sangatlah melelahkan, membosankan, dan bisa jadi akan membuat mereka merasa terbebani.

Bagi konsentrasi secara adil pada 9 hal selain pacaran dan nikmati hidangan utama sebaik-baiknya. Jika merasa kesepian, lakukan hal yang menyenangkan, misalnya menjalankan hobi atau mengembangkan bakat, bergaul dengan teman-teman, berbagi dengan keluarga, bekerja, belajar, berdoa, dan lain sebagainya. Pacaran bukanlah seluruh kehidupan kita, jadilah 80% diri kita sendiri. Dan siapkan yang terbaik untuk 20% hidangan penutup berupa kebersamaan dengan pasangan secara total. Tabung kerinduan kita sampai batas maksimal, kemudian perhatikan kreativitas apa yang bisa muncul dari kerinduan kita itu. :D

Good Luck buat relationshipnya masing2 yah…

“Jodoh adalah orang yang bisa memunculkan hal-hal terbaik dari dalam diri kita – John Grey”

NB.
Saya baru belajar menulis artikel, maaf bahasanya kacau. Feel free to remove tag ya. Thank u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar