“Angin sangat pintar berbohong. Dia pun pandai menghasyut, menghembuskan resah dan gelisah ke sudut-sudut perasaan. Akan ada kepuasan di atas segala gundah. Itulah angin.”
Saat ini angin memang sedang sangat banyak bicara, dan tak ada hal yang bisa kulakukan. Kuhabiskan waktu untuk sepenuhnya memperhatikan, hal-hal apa saja yang kaucakapkan dengan angin.
Angin berjalan mondar-mandir di depan bangku panjang stasiun, di hadapan kita, ke timur, balik kanan dan kemudian berbalik arah ke barat. Mengutarakan semua argumen-argumennya. “Jarak itu berbahaya” katanya “Jarak itu suka menyiksa, bahkan kadang-kadang suka membunuh”.
“Kami bisa mengatasinya, jangan khawatir” katamu.
Aku tak suka perdebatan kalian ini, sungguh. Aku tak ingin yakin pada apapun katamu, aku hanya ingin kau mendengarkan angin, tak peduli betapa pembohongnya dia. Aku yakin malam ini dia benar.
“Jarak itu suka menyiksa. Jarak itu berbahaya, kadang-kadang suka membunuh”
Angin tidak berbohong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar