Langit masih samar menyisakan kantuk
Semalam tadi dongeng ini terbaca
Sehingga aku lelap dipelupuk hatimu
Entahlah kenapa hanya malam menjadi dini
Engkau pergi terlalu pagi
Hingga dekapku berteman mimpi
Selepas engkau,melepas malam-malamku.
Lihatlah rebahku begitu pincang
Tanpa engkau menemani suara
Seperti serpihan ku diruangan ini
Mengutuk seribu kebisuan
Yang sombong mencibir sudutku
Aku yang tertinggal,aku terusir.
Kisah ini miris,mengiris
Setelah senyum membungkam air mata
Aahh..akulah sepi berjejal
Dengarlah dinding mengurung hati
Retakkan agar ia tau tulus ini
Tenggelam tanpa teman.
Kepagianmu...sendiriku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar