Sayang,
Sudah lewat beratus malam
Detik-detik bergulir mirip
tetes amarah dan gelisah yang entah
dingin menusuk
bukan panas atau membakar seperti seharusnya
Mungkin yang lebih membekukan adalah kerinduan
kenang yang datang bergelimang
menyapa di malam dan siang
pun muncul di beberapa senja
menggelayut manja
Sementara kesepian adalah sebaliknya
Mereka gemar meracau
mengetuk-ngetuk kepala sampai kacau
mengaduh
riuh
Tak habis sejuta gaduh
Kemudian malam dan aku semakin lelap
Dalam kebekuan
Dalam kegaduhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar