Hei!
Jangan panggil aku manis, aku malu
Jangan coba sentuh aku, aku takut
Karena aku betina, tidakkah kau mengusirku nanti?
Ku tidak akan mencakarmu bila kau mendekat
Singkirkan senjatamu Tuan
Karena amis hijau itu sungguh menggiurkanku
Biarkan aku mengikuti baunya sebentar
Dari sela-sela kantung gendutmu
Sebelum aku mencurinya saat kau lengah
Aku memang kucing!
Belailah aku dari ujung kepala sampai ujung ekor
agar aku merasakan telapak tanganmu yang besar
Biarkan aku merapatkan tubuhku ke tubuhmu
Menjilati bagian tubuhmu sampai kau geli
Bagian tubuh mana yang mau ku jilat?
Ayo bermain-main denganku
Agar kau mengaduh sampai gaduh
Teruslah berisik sambil menggelitik
Hingga buluku berdiri, teruslah begitu
Dan akupun bisa mengeong puas karenanya
Ya!
Aku Kucing!
Salahkah jika ku ingin disuapi makanan mewahmu?
Mungkin aku bisa mendengarkan lagu klasik
Dengan seteguk anggur putih diatas pangkuanmu
Dan kau bisa menjadikanku ratu sebelum menghamiliku
Membuang aku diantara dan dijadikan sampah
Mencintai menjamah membenci merawat sesudahnya
Ah!
Aku tahu aku Kucing!
Aku berhak tidur disampingmu malam ini
Dan berdampingan dengan yang lain esoknya
Karena aku memang Kucing
Jika anak-anakku menjadi Kucing
Mereka bisa berjuang selayaknya Kucing
Sama seperti aku
Ya!
Sebut saja aku Kucing!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar