[1]
Cintaku melebihi saran dokter saat minum obat, bukan lagi sehari tiga kali melainkan lima kali. Bahkan saat lonceng berdentang 12 kali, aku bergerak membasuh keluh dengan menciumi wajahmu, "Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh" ujar Chairil Anwar gemetar. "Kasih-Mu Sunyi. Menunggu seorang diri. Lalu waktu bukan giliranku.Mati hari bukan temanku." Begitulah, kata-kata Amir Hamzah tak lelah memenjara cintaku di luas sajadah membasah.
[2]
Peluklah aku dan jangan lepaskan!
[3]
Jarum jam berdetak selalu dalam hatiku. Gemas dan cemasku menunggu kecupan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar