KEKASIH HATI

Engkau lemahkan kami sebelum Engkau kuatkan kami, Engkau hancurkan kami sebelum Engkau wujudkan kami kembali, kemudian kami berjalan dengan jasmani, lalu kami berjalan dengan hati, dan akhirnya kami berjalan dengan makna kami. Kami dan seluruh makhlukMu bersama-sama memaknai kemulyaan asmaMu didalam kalbu, hingga  berubahlah siang menjadi gelap dan berubahlah malam menjadi benderang.

Segala keegoan tertundukkan, segala kepentingan melemah, saat itulah kesadaran tumbuh bahwa kita telah diciptakan sebagai manusia yang tak berbeda, di atas bumi yang dicipta, hingga  yang terbentuk adalah sebuah interaksi yang tak terelakkan, dimana kami saling membutuhkan satu sama lain, saling memberi dan berbagi, saling mengasihi dan menyayangi dalam kebahagiaan dan kesedihan,  inilah kemesraan yang indah di atas bumi tak bertepi dan di bawah langit tak berbatas.

Laksana pohon kebaikan yang tak pernah berhenti berbuah di bumi hati, itulah hakikinya sebuah kebersamaan yang melahirkan kepedulian yang berbuah  kasih sayang, meneguhkan yang lemah, menguatkan yang rapuh, dan membangkitkan setiap jiwa untuk saling mengasihi, yang pada akhirnya semua bermuara kepada Dzat yang bernama kekasih. Kekasih yang selalu memberi sebelum kita meminta, kekasih yang mencintai sebelum kita mengerti makna cinta, kekasih yang selalu setia menunggu ketika kita telah menjauh, kekasih yang selalu memaafkan sebesar apapun kesalahan.

Kasih sayang itu sebuah rangkaian ilmu yang tak kan pernah putus, dan akan terus melahirkan kebaikan-kebaikan baru yang membawa sinar kemesraan yang selalu menghangatkan dan menguatkan. Ia selalu datang membawa kabar meneduhkan tentang kebaikan dan kesederhanaan, kesederhanaan yang melahirkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang yang menjadikan bumi hati selalu hidup dan menghidupkan. Hingga kehidupan ini hakikinya adalah kasih sayang…