Mengenai Saya

Foto saya
My Name : dr. Jopie Artha Alhitya Dane .Spa Kita hanya miliki waktu yang terbatas. Ketika cahaya masih bersinar di atas sebelum kau ditelan gelap Dan aku kembali terlelap Kau hanya semu katanya, tidak pernah nyata Tapi hanya dirimu yang begitu dekat denganku selain Tuhan dan Bundaku.

Rabu, 11 Mei 2011

Surat Cinta Untuk Isteriku Kelak


Dear Miss Anonymous

Maaf jika aku tak bertanya bagaimana kabarmu, karena saat ini aku menganggap kau masih berada dalam lautan probabilitas. Kamu, isteriku di masa depan, bisa jadi siapa saja - aku tak tahu siapa dan aku pun tak berminat untuk mengetahuinya sekarang. Tak penting. Selain itu, sepertinya intuisiku tak cukup tajam untuk melihat pertanda dari Tuhan dari tiap wanita yang kutemui - jika takdir memang ada.

Aku menulis surat ini, surat cinta - iseng - ini, sebagai satu peneguh rasa kala seorang lelaki sepertiku sedang masuk ke dalam gua dan merenung, menarik diri dari gelut sehari-hariku yang terang lalu menggumuli gelap malam dengan serapuhnya. Siklus rapuh-kuat lelaki. Peneguh untuk sekarang, because life is not steady, and everyone of us sitting on a chair that is not sturdy, at least for now.

Aku ingin memulai surat cinta kepada misteri ini dengan memperkenalkan diriku.

Jika kelak kau membaca ini, diam-diam sajalah, karena nanti  kuselipkan kertas ini ke tangannmu sebelum prosesi berlangsung dikala angan para tamu membumbung riang di bawah tenda. Pintaku, baca ini sebelum semuanya terlambat, karena aku takut jika kau adalah salah satu wanita naif yang sering aku temui. Aku tak mau kamu menyesal

Aku, Halim, suamimu nanti, cuma seorang lelaki biasa saja. Aku bukan orang hebat, dengan masa lalu yang putih. Ada beberapa titik membekas dimana-mana. Dimata orang lain mungkin mereka melihat titik itu berwarna hitam, tapi bagiku aneka warna. Kadang aku bertanya dalam hati, bisakah hati kita merekam suatu kejadian dan membuatnya tidak terusik kejadian buruk di masa depan?

Jika kau ingin tahu tentang keluargaku, so here it is. Aku bangga pada ayahku, tapi tidak seperti itu pada ibuku. Diantara saudaraku yang lain, hanya aku yang bisa diandalkan orang tua, dan aku benci itu. But I can't stop them using me over and over again.

Aku orang yang penyayang. Tapi jangan pernah meminta padaku untuk disayangi, karena aku benci tindakan seperti itu. Caraku menyayangi, mungkin dengan memperhatikanmu dari jauh, membelamu ketika ada yang menjelekkanmu, membebaskanmu menjadi diri sendiri, dan meyakinkanmu bahwa kamu tak pernah kesepian kala kau sedih. yang paling sering aku lakukan, adalah menahan amarah atau diam ketika kau berbuat salah. Tak banyak memang. Tapi aku melakukan itu dengan sepenuh hati.


Aku suka berdoa, tapi jarang sholat sejak terakhir kali aku bercerai. Pernah beberapa orang menghakimiku karena aku tidak sholat, dalam hati aku berdoa, semoga saja mereka tidak pernah mendapatkan pengalaman sepertiku... mungkin mereka tidak tahu yang aku alami dulu. Just forget it. Aku sudah putus asa meminta Tuhan mengabulkan permohonan rujuk dalam tahajjud. Walau sekarang, aku sendiri tidak nyaman dengan ketidaktaatan ini

Jika kau benar-benar menginginkan aku - suamimu di masa depan - tetap bertahan padamu nanti, aku punya beberapa permintaan. Aku tahu aku orang yang penyendiri. Aku senang melakukan segala sesuatunya sendiri. Mungkin karena sejak kecil aku merasa bahwa seluruh dunia mengandalkanku dan memanfaatkanku. Kelak, seorang istri bagiku adalah penyemangatku, dan dia melakukan itu dengan keriangannya. Tak perlu memberiku kata bijak, bagiku itu terlalu menggurui. Aku suka jika orang-orang di sekelilingku tersenyum dan tertawa. Kemudian, aku pun tak suka dinilai. Aku selalu melakukan yang terbaik setiap kali aku mengerjakan sesuatu. Maksudku, terlalu tega jika kau menilai setiap usahaku. Sama saja seperti kau menuntut lebih dari apa yang bisa aku usahakan.

Sebenarnya aku sudah lupa apa dan bagaimana kebahagiaan itu. Jika kelak nanti aku sedang duduk menyendiri di teras atau di halaman rumah, maukah kau datang menghampiriku dan mengatakan bahwa kau bahagia bersamaku? Dan setiap kali kau merasa bahagia karena sesuatu, aku ingin kau mengatakannya padaku. Aku ingin tahu apa yang membuat orang-orang bahagia..

Cinta? Bagiku cinta kadang menjemukan karena tak pernah memuaskanmu. Jika kau mengharapkan cinta dariku, berharaplah sekedarnya saja, dan biarkan aku memberikan lebih dari yang kau harapkan agar kau selalu lebih bahagia dari yang kau bayangkan.

Sejatinya, aku bukan lelaki sempurna, pun jauh dari kata diatas rata-rata. Jika aku mampu membuatmu mengatakan YA ketika aku memintamu menjadi isteriku, belum tentu berarti aku mampu membuatmu selalu bahagia dalam pernikahan. Tapi berjanjilah padaku bahwa aku tak sendirian ketika aku mengusahakan kebahagiaan kita, aku mau kamu disampingku.

 Sekarang saatnya aku belajar memujaimu, walau aku belum tahu siapa kau. Aku ingin belajar mengagumimu... agar ketika kelak kecantikanmu dimakan usia, kau sering marah-marah karena persoalan harta, anak, dan kehidupan rumah tangga... setidaknya aku menyimpan ini sebagai kenangan. Bahwa aku menyukaimu sejak dulu. Bahkan sebelum aku mengetahui siapa yang ditakdirkan Tuhan bagiku. Ya! Aku menyukai siapa pun yang ditakdirkan Tuhan untukku

1 komentar: