Sebelum aku menyepi di pinggir tubuhmu
Izinkan aku mengunci pintu gerbang kelelakian
-bisa saja seekor ular menyusup sekejab
memelukmu dalam lengah
kau akan tahu tak ada riuh sesudah terkunci
desis terhalang rekat bambu
kita merasakan sunyi tanpa ngilu
hanya mengalami liar angin sekejab mendekam di daun
membuatkan sayap; menerbangkan setiap helai di awang-awang
tubuh cukup menunggu bila jatuh diam-diam
seperti airmata kembali berumah
dan aku ingin menyepi di pinggir tubuhmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar