oleh Artha Alhitya Part II pada 22 November 2010 jam 11:43
kau pagut semua rasa dalam gigil selimut malam
matamu mulai memudar diraba butiran bening
dari tarikan nafasmu kau tanak segantang kerinduan
cintamu ternisankan diatas tanah merah muda
dia mati sebelum mencium keremajaan rasa
kini kau datang dengan segenggam melati purba
jiarahi cintamu diujung malam tanpa rembulan
bawalah suluh penerang jalan setapak
agar langkahmu tak salah menemu arah penjiarahan
matamu mulai memudar diraba butiran bening
dari tarikan nafasmu kau tanak segantang kerinduan
cintamu ternisankan diatas tanah merah muda
dia mati sebelum mencium keremajaan rasa
kini kau datang dengan segenggam melati purba
jiarahi cintamu diujung malam tanpa rembulan
bawalah suluh penerang jalan setapak
agar langkahmu tak salah menemu arah penjiarahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar