semalam saja, saat kau jauh
aku sudah menjadi pembunuh, wajahmu
namun setelah seperti sudah terbunuh
wajahmu datang kembali
dalam mimpiku
berkali kali, mengusikku
dan memaafkanku
alangkah bandelnya
wajahmu tak juga mau mati
walau barang semalam saja
padahal aku ingin tidur nyenyak
cinta sepertinya tak mau mengerti
akupun masih mencoba terus membunuh
dengan segala jurus ampuh
sampai lelah
nafasku terengah engah
aku kehabisan jurus
duh, mampus
bagaimana ini
malam sudah hampir habis
aku kalah
sebab ahirnya kau datang dengan wajah penuh darah
memelukku, memeluk rinduku
sungguh
cinta memang tak mau mengerti
dan rindu memang ternyata begini
besok, aku ingin kau disini
aku sudah menjadi pembunuh, wajahmu
namun setelah seperti sudah terbunuh
wajahmu datang kembali
dalam mimpiku
berkali kali, mengusikku
dan memaafkanku
alangkah bandelnya
wajahmu tak juga mau mati
walau barang semalam saja
padahal aku ingin tidur nyenyak
cinta sepertinya tak mau mengerti
akupun masih mencoba terus membunuh
dengan segala jurus ampuh
sampai lelah
nafasku terengah engah
aku kehabisan jurus
duh, mampus
bagaimana ini
malam sudah hampir habis
aku kalah
sebab ahirnya kau datang dengan wajah penuh darah
memelukku, memeluk rinduku
sungguh
cinta memang tak mau mengerti
dan rindu memang ternyata begini
besok, aku ingin kau disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar