Takbir embun berbulir didedaun hati
Sejenak basahi rerumput pagi
Langit bertasbih memayungi pandangku
Diujung awan-awan berayat
Mewakili liuk angin kepasrahan
Berserah hidup diufuk waktu
Hingga kelak mentari membenam jingga.
Udara-udara penyejuk hijrahlah
Seperti usungan harap di jiwa
Menelan mimpi yang berbutir
Saat jendela pagi terbuka
Dalam tirai-tirai ayat
Yang bersenandung sederhana
Meletakkan ketakjuban tentangMU.
Salamku padamu pagi
Yang berkenan,lahiriahku menari
Dengan kicau merdu pujaku
Kepada seisi semesta ayatMU
Sampai sisa-sisa detikku
Pulang membenam tenggelam
Akulah kisah-kisah mungil
Yang menyalami wajahmu pagi.

Sejenak basahi rerumput pagi
Langit bertasbih memayungi pandangku
Diujung awan-awan berayat
Mewakili liuk angin kepasrahan
Berserah hidup diufuk waktu
Hingga kelak mentari membenam jingga.
Udara-udara penyejuk hijrahlah
Seperti usungan harap di jiwa
Menelan mimpi yang berbutir
Saat jendela pagi terbuka
Dalam tirai-tirai ayat
Yang bersenandung sederhana
Meletakkan ketakjuban tentangMU.
Salamku padamu pagi
Yang berkenan,lahiriahku menari
Dengan kicau merdu pujaku
Kepada seisi semesta ayatMU
Sampai sisa-sisa detikku
Pulang membenam tenggelam
Akulah kisah-kisah mungil
Yang menyalami wajahmu pagi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar