seperti malam yang berkaca
semua hanya wujud yang datang
dari gelap
kemudian hilang sebentar saja
begitu pula mendung
sesekali menetas dari kemurungan
awan
dan teringat aku pada bunyi ratap
barangkali hanya satu
ya, bebunyian tapak merasuk raga
lupakan dulu redup langit sementara
ia beralih pandang
bersama kasih yang memang hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar